Friday, September 30, 2016

Rahasia Menjadi Orang Kurus

Bagaimana mereka bisa sampai ke sana, dan bagaimana mereka bisa tetap di sana.

Orang Kurus Menyukai Makanan Besar


Seorang professor dalam bidang nutrisi dari Universitas Pennsylvania, Barbara Rolls telah melakukan sebuah penelitian yang intensif mengenai “teori kepadatan kalori”, atau dengan kata lain rasio kalori-dan-berat makanan.

Secara sederhana, makanan dengan kandungan air yang sangat tinggi, seperti buah-buahan, sayur mayor, makanan berjenis sup, adalah rendah kalori tetapi mengenyangkan. Pada umumnya juga mengandung sangat banyak serat (sebuah apel memiliki 3 gram serat, secangkir jelai barley yang dimasak mengandung enam gram serat), yang sudah jelas akan membuat perut kamu kenyang.

Disadari ataupun tidak, banyak orang kurus yang mengikuti strategi cara makan seperti ini: mereka memulai menu makan mereka dengan semangkuk sup atau salad, yang kemudian membuat mereka untuk makan lebih sedikit pada menu utama dan selanjutnya. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Profesor Rolls menemukan bahwa subjek yang memulai makan dengan salad yang rendah kalori – sekitar 100 kalori dalam tiga cangkir – cenderung untuk makan lebih sedikit dalam jumlah keseluruhan kalorinya dalam sekali makan. “Kira-kira sebanyak 12 persen lebih rendah dari total kalori dalam keseluruhan menu makan”, kata Professor Rolls. Selain itu, makanan yang mengandung banyak kandungan air, dia menambahkan, “dapat membantu kamu seolah-olah kamu sudah makan lebih banyak.” Meminum air sambil makan tidak memiliki efek yang sama, menurut hasil penelitian Professor Rolls.

Orang Kurus Memperhatikan Ukuran Porsi


TIDAK! Ini adalah mitos karena kebanyakan orang tidak pernah bepergian dengan membawa-bawa timbangan makanan dan cangkir pengukur atau menuntut jumlah lemak dalam gram dari pelayan restoran.

Tapi coba perhatikan pada apa yang mereka makan tanpa menjadi kegemukan. Banyak yang berfokus untuk mengisi piring-piring mereka dengan banyak buah-buahan, sauyr mayor, dan protein yang langsing. “Tidak akan ada yang menjadi gemuk dari udang yang dibakar,” kata Stephen Gullo, seorang psikologis.

Orang kurus juga menggunakan strategi seperti membeli makanan hanya satu porsi sekali makan saja, memakan makanan beku yang porsinya terkontrol, melewatkan restoran yang menyediakan porsi makanan raksasa, dan menggunakan piring yang berukurang lebih kecil dari normal.

National Weight Control Registry (NWCR), sebuah penelitian tentang berat badan yang melibatkan 5000 orang lebih, menyatakan bahwa orang yang berhasil mempertahankan berat badannya cenderung untuk makan lima makanan kecil setiap hari daripada alih-alih tiga makan besar, yang membuatnya menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Orang Kurus Dapat Menempatkan Diri Mereka Yang Utama


Selama lima tahun, Anne Fletcher, seorang praktisi diet yang bekerja di klinik obesitas mengatakan ,”Sebegitu seringnya wanita yang saya lihat adalah merupakan orang yang menolak untuk mengambil waktu demi diri mereka sendiri,” dia menyambung, “Keseluruhan hidup mereka adalah tentang memberi, memberi,  dan memberi. Akan tetapi ini merupakan sebuah kesalahan. Justru terkadang kamu wajib untuk mendahulukan dirimu terlebih dahulu.”

Orang kurus memprioritaskan untuk makan yang benar, berolahraga secara teratur, dan mengurangi tingkat stress – yang berujung pada hasil akhir menjadi tetap kurus. Fletcher mengakui bahwa ia kadang bolos bertemu teman-teman untuk berolahraga, akan tetapi itu bukanlah kebiasaan yang buruk, melainkan itu tentang mengurus diri sendiri terlebih dahulu.

“Saat orang-orang mengambil alih tali kekang, mereka menyadari bahwa solusi dari mengatur berat badan ada di dalam diri mereka sendiri, BUKAN di dalam obat atau pil ajaib atau pada diet yang dilakukan oleh ibu mereka atau saudara mereka sendiri.”

Orang Kurus Mempunyai Orangtua Yang Kurus Juga


Dan gen hanya bertanggung jawab sebagian kecil saja.

“Mungkin sekitar 30 persen orang kurus adalah dipengaruhi oleh gen, sisanya adalah lingkungan,” kata James O. Hill, Ph D, direktur Center for Human Nutrition di Universitas Colorado di Denver, dan salah satu pendiri NWCR. Jika kamu dibesarkan dalam keluarga yang rutin berolahraga, makan makanan yang sehat dan tidak diproses di pabrik, kemungkinan besar kamu PASTI meneruskan kebiasaan tersebut saat sudah dewasa, dan secara signifikan kamu pasti tetap kurus.

Seorang ibu yang berumur 45 tahun, Holly Johnson, mendeskripsikan ayahnya sebagai “kacang panjang” dan ibunya masih seberat “hanya dalam jangka tiga pon saja seperti saat ia menikah dengan ayahku.”

Tapi walau secara gen ia jelas-jelas unggul, Johnson tetap mengatakan bahwa makanan yang dia masak di rumah lah yang bertanggung jawab untuk membentuk berat badannya yang tetap stabil sampai sekarang. Ia mengatakan bahwa mereka sekeluarga selalu sarapan dan makan malam bersama, dan makanan yang sehat sangatlah penting bagi keluarganya.

Orang Kurus Tidak Pernah Melewatkan Makan


Orang-orang yang ramping tidak makan pada saat perut mereka mulai berontak, akan tetapi mereka juga tidak membiarkan diri mereka kelaparan.

“Di dalam pekerjaan saya dengan lebih dari 15000 pasien, kebiasaan nomor satu yang membuat orang-orang kehilangan kontrol berat badan adalah melewatkan makan,” kata psikologis Stephen Gullo. Mengapa? Karena dengan menjadi lapar akan membuat kamu jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengendalikan dorongan untuk makan berlebihan.

Alice O’Neill, seorang pemain drama dari Brooklyn, cukup akrab dengan fenomena seperti ini. “Melewatkan makan dapat menjadi mematikan bagi saya, karena saya benar-benar menjadi sangat lapar dan saya tidak bisa menahan rasa sakit dari lapar itu sendiri,” dia mengatakan. “Dan saat saya benar-benar lapar, saya akan memakan apa saja, dan selalu terlalu banyak porsinya. Terkadang saya menggunakan rasa lapar tersebut sebagai alasan untuk memakan makanan-makanan yang tidak baik untuk saya, seperti pizza dan kentang goreng.”

Orang Kurus Membatasi Pilihannya            

               
Saat semua orang membutuhkan makanan yang beraneka ragam untuk kebutuhan gizi yang optimal, riset yang diprakarsai oleh professor nutrisi Barbara Rolls menunjukkan bahwa makin banyak jenis makanan yang tersedia, semakin kita cenderung untuk memakannya. Hal ini berhubungan dengan sesuatu yang disebut “kelaparan yang spesifik dengan sensor” – artinya perut kita dan nafsu makan akan berteriak “Cukuuuppp!” setelah kita memakan banyak pasta, akan tetapi jika makanan penutupnya adalah kue pai, secara tiba-tiba kita bisa menemukan cukup ruang kosong di perut kita.

“Apa yang terjadi selama makan banyak makanan yang berbeda-beda adalah kita mengalami kelaparan untuk setiap makanan yang kita sedang dan akan makan,” kata Rolls, yang juga adalah pengarang buku The Volumetrics Eating Plan (dijual di Amazon). “Tapi kita masih saja ‘kelaparan’ untuk makanan yang belum kita makan, terutama untuk makanan yang memiliki rasa, tekstur, aroma, dan bentuk yang berbeda.”

Harap diperhatikan, Rolls juga tidak merekomendasikan kita untuk membatasi jumlah variasi makanan untuk membuat badan kita tetap kurus. Justru kita WAJIB meningkatkan variasi-variasi makanan-rendah-kalori yang mereka makan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan macam-macam jenis sup, untuk mendapatkan asupan gizi yang mereka butuhkan.

Orang Kurus Tinggal di Colorado



Baiklah! Tentu saja ada BANYAK orang kurus yang tinggalnya di luar Colorado. Tapi tentu saja ada sesuatu yang diketahui oleh orang-orang Colorado: menurut data dari The Centers for Disease Control and Prevention, Colorado memiliki persentase tertinggi untuk jumlah orang yang memiliki berat badan ideal, atau normal –tidak obesitas atau kelebihan berat badan-, di seluruh negara Amerika.

Dan mengapa ada lebih sedikit lemak di Colorado? Secara tradisional, Colorado telah menarik orang-orang yang menghargai kehidupan di luar rumah dan kesehatan secara lebih. Mereka akan mengambil hari libur pada hari Jumat karena mereka pergi ke gunung-gunung dan bukit-bukit. Mereka begitu memprioritaskan kesehatan dan kebugaran.

Colorado tercatat memiliki taman kota terbesar di Amerika, lebih dari tiga juta hektar hutan dan taman nasional, 10 resor untuk bermain ski, dan 400 lintasan untuk pendakian gunung. Sebagai tambahan, 20 persen penduduk Colorado bergabung ke klub kesehatan, persentase tertinggi kedua di Amerika.
Orang Kurus Tidak Duduk-duduk Saja

Di Unit Riset Mayo Clinic di Minnesota, sebuah penelitian pada 20 orang yang mengaku sebagai pemalas yang duduk-duduk saja –setengahnya langsing, setengahnya obesitas- mengungkapkan bahwa mereka yang langsing sebenarnya tidaklah benar-benar pemalas. Mereka lebih sering berdiri, berjalan dan melakukan aktifitas apapun dibanding mereka yang obesitas. Jumlah jam duduk yang obesitas 2 jam lebih banyak.“Mereka yang beraktifitas lebih banyak membakar kalori 350 lebih banyak daripada mereka yang obesitas,” kata James Levine, kepala peneliti itu. “Ambil rentang waktu satu tahun. Perbedaan 350 kalori ini membuat perbedaan berat badan hingga 15 kilogram jika asupan kalorinya tetap sama.”

Cukup dengan hanya bergerak berputar-putar, berjalan selama hari kerja, dan memarkir kendaraanmu lebih jauh di pojokan tempat parker sudah membakar lebih banyak kalori. Tapi olahraga yang rutin tetaplah penting. “Sembilan puluh persen orang yang berhasil menjaga kestabilan berat badannya berolahraga yang kira-kira setara dengan kegiatan berjalan sejauh empat mil setiap hari,” demikian kata ahli diet Elizabeth Somer, dalam bukunya yang berjudul 10 Habits That Mess Up a Woman’s Diet (dijual di Amazon).

Nyonya Johnson, misalnya, rutin melakukan peregangan yoga dan latihan ringan di pagi hari. Lalu ia mengkombinasikan lari dengan berjalan saat mengantar putranya ke bis sekolah. Setelah itu, ia juga berlatih aerobic hampir setiap hari.

Olahraga rutin juga memiliki keuntungan tersendiri. Olahraga membuatmu menjadi awas terhadap badanmu sendiri. Kamu akan menjadi lebih sedikit makan kue coklat yang kamu menyadari akan butuh waktu berjam-jam untuk membakar kalorinya di mesin treadmill.

Orang Kurus Menimbang Dirinya Sendiri



Selama bertahun-tahun, ahli diet melarang orang untuk sering-sering menimbang berat badan mereka sendiri. Akan tetapi, salah satu penemuan terbaru menyatakan bahwa orang kurus justru malah lebih sering menimbang berat badan mereka sendiri secara teratur. Bukan secara obsesif, bukan yang membuat mereka menyiksa diri mereka hanya demi turun satu pon, akan tetapi setidaknya dua kali dalam seminggu.

Ahli diet Anne Fletcher mengatakan bahwa menurut yang sukses menjaga berat badannya selama bertahun-tahun, kebanyakan berkata bahwa akan menjadi lebih mudah untuk mengelola berat badan jika mereka tidak diperbolehkan mencapai tujuan mereka.

Holly Johnson mengkonfirmasi penemuan tersebut. Dia mengetahui dengan pasti bahwa berat badannya haruslah di antara 105 sampai 113 pon, karena dia menimbang dirinya dua kali seminggu. Saat beratnya kira-kira akan naik melebihi 113 pon, maka ia akan memotong asupan kalori hariannya.

Orang Kurus Tidak Melewatkan Sarapan



Kamu sudah mendengar pepatah ini: Sarapan merupakan makanan yang paling penting dalam sehari.
Sebuah penelitian di tahun 2002 dari lebih 3000 peserta, mengemukakan fakta bahwa 78 persen makan sarapan setiap hari, dan hanya 4 persen yang tidak pernah sarapan. Penelitian di kemudian hari menemukan bahwa mereka yang tidak sarapan asupan kalori hariannya sama saja dengan mereka yang sarapan, artinya mereka justru memakan lebih banyak kalori pada makan siang dan malam mereka.

Jurnal penelitian dari American Dietetic Association mendukung hasil penelitian ini, bahwa orang yang makan sarapan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami masalah kelebihan berat badan, daripada mereka yang tidak sarapan.

Orang Kurus Menikmati Makanan Mereka



Adalah sangat mudah untuk menghakimi bahwa orang-orang yang kurus tetaplah kurus karena mereka bukanlah orang yang suka makan. Hal ini tidaklah tepat menurut Stephen Gullo. “Justru secara alami orang yang kurus menikmati makanan mereka di setiap gigitan sama seperti orang yang kelebihan berat badan,” dia berkata. “Faktanya, banyak yang malahan menikmati makanannya, kaena mereka makan tanpa menyalahkan diri sendiri.”

Perasaan bersalah, atau mempercayai bahwa semua orang memperhatikan apa yang kau makan (dan berpikir bahwa kau tidaklah seharusnya memakan sundae ITU), sangatlah mengganggu kenikmatan makan. “Orang kurus sangatlah pemilih dalam soal makanan,” Gullo berkata. “Badan kita memiliki budget takaran soal porsi makanan. Kita sepantasnya menghabiskan budget tersebut untuk memilih apayang kita makan.”

Orang Kurus Berlatih Pencegahan Dini



Sejumlah besar orang yang kelihatannya kurus alami telah mengembangkan strategi mereka sendiri untuk tetap dalam kondis tersebut. Mereka sebenarnya juga mengalami kenaikan berat badan. Tapi mereka cepat mengambil tindakan saat angka di timbangan perlahan naik, atau saat celana mereka mulai terasa ketat. Tanggapan mereka biasanya melibatkan kombinasi olahraga dan perubahan menu makan.

Carla Matthews, seorang ibu berumur 38 tahun dari dua anak di California, mengatakan bahwa saat berat badannya melebihi batas 130 pon, dia sesegera mungkin memotong menu makanan penutup dan anggur, meminum lebih banyak air, dan mengendarai sepedanya tiga kali seminggu dibanding satu kali seminggu. Masih ditambah latihan Pilates dua kali seminggu. Ia juga cenderung memakan lebih banyak salad dan makan hanya setengah dari porsi yang biasanya. Setelah 7 sampai 10 hari, berat badannya biasanya kembali ke zona nyamannya lagi.

Memahami apa yang membuatmu menambah berat badan dapat menjadi kemudahan dalam pencegahannya. Orang kurus tahu bahwa mereka perlu membatasi asupan makanan tertentu yang memicu nafsu makan belebih, atau membatasi jumlah atau frekuensi makanan-makanan tersebut. Atau jika mereka tidak dapat melakukan hal tersebut, mereka benar-benar menghapus menu makanan tersebut secara total.

Contohnya Anne Casher di Connecticut. Ia sudah tahu bahwa musuh terberatnya adalah es krim atau kue-kue di rumahnya. Oleh karena itu ia tidak mau ada dua jenis makanan tersebut dalam rumahnya, karena ia paham bahwa jika ada es krim atau kue coklat maka ia akan menghabiskannya tanpa ragu walau ia tidak lapar.

Karena stress berat, marah, kesedihan, kesepian dan perasaan berduka dapat mengirim siapa saja mencari penghiburan dalam makanan, maka orang yang berhasil kurus mengetahui makanan apa saja yang menaikkan mood-nya saat ia melihatnya, dan berhasil bertahan darinya. Mereka bisa mengenali sindrom tersebut, dan tidak akan pernah membawa makanan tersebut ke rumah karena kebanyakan makan berdasarkan mood terjadi di rumah sendiri.

Orang Kurus Melakukan Apapun yang Berhasil



Mungkin tidak ada yang lebih jauh menerapkan definisi dari kegilaan –yaitu melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda- daripada soal urusan menurunkan berat badan ini. Statistik mengatakan bahwa sepertiga orang Amerika melakukan diet, tapi 64 persen-nya tetaplah mengalami masalah kelebihan berat badan. Ada yang aneh di sini bukan?

Perbedaan terbesar antara yang kurus secara permanen dan sisanya adalah sebagai berikut: mereka yang tidak naik berat badannya berhasil menemukan cara yang efektif, spesifik, dan khusus hanya untuk mereka sendiri.

Sebagai contohnya Becky Grebosky, umur 38 tahun. Ia suka mencampurkan yogurt, sedikit jus buah, es batu, air, dan apapun buah yang ada di sekitarnya. Rasanya seperti milkshake, menurutnya. Orang kurus lainnya tak bisa hidup tanpa makanan penutup, jadi mereka memotong asupan kalorinya di makanan lainnya, atau membayar nafsu berlebihnya itu di pusat kebugaran dengan berlatih lebih banyak. Orang-orang yang kurus sudah tidak memikirkan soal ‘baik’ atau ‘buruk’. Mereka hanya melakukan apapun yang berhasil bagi mereka.

Kegiatan ini dapat menjelaskan hal yang dianggap paling menyebalkan dari orang yang selalu kurus, yaitu pencapaian mereka itu tampaknya mudah dilakukan tanpa usaha berlebih. Tapi nyatanya tidak semudah yang mereka pikirkan! Holly Johnson sering mengatakan bahwa ia sendiri sering mengalami hari di mana badannya gemuk, sementara orang-orang berpikir bahwa ia tidak pernah gemuk. Ia sering merasa kacau, tapi ia menumpahkan energinya di tempat fitness dan kebugaran dan memasak. Dan dia sungguh-sungguh berolahraga dengan keras, terutama disebabkan karena usianya yang hampir 40 tahun.

Tapi di saat kebiasaan-kebiasaan yang baik mulai menyatu ke dalam hidup kamu, sesuatu telah bergeser. Sudah tidak perlu untuk menghitung jumlah kalori, atau bergumul soal kentang goring, atau menghitung panjang lintasan yang sudah dijalani, atau (yang terburuk) terus menerus membicarakan soal apa yang kamu makan dan TIDAK kamu makan.

Untuk mendapatkan badan yang kurus, langsing, kuat, sehat, dan –YA, kurus adalah hadiah yang terkuat- motivasi untuk melanjutkan usahanya, seperti yang disimpulkan oleh ahli gizi Anne Fletcher, yang sudah mendengarnya dari ribuan orang. Anne berkata, “Lebih dari 90 persen yang sudah sukses menjaga berat badannya masing-masing, merasa bahwa mereka tidak sedang berdiet. HAL INI SUDAH MENJADI BAGIAN DARI GAYA HIDUP MEREKA.”

Di bawah ini saya lampirkan satu video yang bisa membantumu untuk berpikir dengan mindset orang yang kurus, sehingga kamu pun bisa menjadi seperti dia.