Saturday, October 8, 2016

Rahasia Kurus Orang Korea

Rahasia Kurus Orang Korea


Pada awalnya, saya hanya iseng saja bertanya kepada rekan saya yang orang asli Korea tentang rahasia kurus orang Korea, dan tak lupa pula meminta mereka untuk mengisi survey mengenai makanan mereka sehari-hari. Saya juga meminta kepada beberapa ekspatriat yang tinggal di daerah sini untuk turut pula membagikan apa yang mereka pikirkan. Survey tersebut meminta kepada para partisipan untuk mengisi apa yang mereka makan, apa saja makanan Korea yang sehat, dan apa saja tips yang bisa mereka berikan kepada orang yang ingin menurunkan berat badan atau makan lebih sehat. Sekarang, saya ingin membagikan kepada kalian semua hasil survey itu.

Di jaman sekarang ini, kita dihadapkan pada suatu gelombang informasi yang bertabrak-tabrakan mengenai apa yang menyehatkan, apa yang baik untuk diet, dan lain sebagainya. Jadi tentu saja seperti yang sudah saya perkirakan, saat mereka mengisi survey itu, orang-orang akan memiliki ide-ide yang berbeda-beda tentang apa itu kesehatan. Juga, apa yang saya pikirkan tentan nutrisi dapat juga berbeda sama sekali dari apa yang kamu pikirkan, walaupun kita mungkin berasal dari budaya atau lingkungan yang sama, atau bahkan dari keluarga yang sama pun demikian.



Akan tetapi, walaupun demikian, perbedaan tersebut sama sekali tidak membuat ide-ide mereka menjadi lebih tidak menarik bagi saya, oleh karena itu saya tetap akan membagikannya kepada kalian semua.

Juga tolong jangan mengkritik pertanyaan saya sebagai pertanyaan yang kasar atau bias. Saya sudah menuliskan pertanyaan-pertanyaan itu untuk rekan-rekan saya yang tingkat pemahaman bahasa Inggrisnya berbeda-beda, jadi mereka bisa dengan mudah mengerti serta memberikan jawaban yang tepat dan tidak bertele-tele. Untuk alasan privasi, saya hanya akan menuliskan nama depan saja.
                                        
Pertanyaan 1: Mengapa orang Korea pada umumnya begitu kurus dan sehat?

“Kebanyakan orang Korea berpikir bahwa badan yang kurus dan tipis itu adalah sebuah symbol kesehatan pada jaman sekarang.” (Bomi, 29)

“Karena mayoritas orang Korea suka makan kimchi dan tidak suka makan fast food.” (Kwon, 54)

“Saya hanya percaya pada makanan yang saya makan yang memiliki kadar yang rendah pada lemak yang tidak sehat (kebanyakan berupa sayuran dan makanan yang berbasis biji-bijian).” (Daisy, 30)

“Mereka alaminya memang kurus. Hal ini disebabkan oleh DNA mereka, ada dua tipe orang Korea, yang pertama adalah yang kurus seperti kawat, yang kedua pendek dan heart.” (Sunae, 40)

“Hal ini disebabkan karena makanan Korea itu sehat-sehat, yang mengandung lemak dan kalori lebih rendah dari pada makanan Barat.”(Hye Jeong, 34)

“Menurut pendapat saya, orang dari generasi yang lebih tua itu kurus-kurus dan sehat karena makanan utama mereka adalah makanan Korea dan mereka sangat menyukai aktifitas fisik di luar rumah, seperti golf dan memanjat gunung. Akan tetapi, generasi yang lebih muda itu kurus hanya semata-mata karena mereka terlalu perduli soal penampilan dan berat badan mereka saja. Jadi, mereka akan mencoba segala macam diet untuk tetap bisa kurus.” (Keira, 31)

“Saya pikir, makanan Korea itu sangat seimbang gizinya. Terutama masakan Korea dan bahan-bahannya itu sangat menyehatkan.” (Chan Yong, 32)

“Ada pula orang-orang Barat yang kurus dan tidak semua orang kurus itu sekaligus juga sehat. Sebagian karena unsur turunan gen, sebagian adalah akibat kebiasaan makan dan lingkungan, sebagian karena tekanan social yang mana banyak orang Korea alami. Saya berani mengasumsikan bahwa beberapa gadis muda Korea begitu kurus karena alasan yang sama dengan alasan mereka mau melakukan operasi plastic.” (Christine, 39)

Pertanyaan 2: Kebiasaan apa yang berhubungan dengan makanan yang orang Korea punya?

“Orang Korea mencoba untuk makan lebih sedikit makanan yang mengandung lemak.” (Bomi, 29)

“Hampir semua orang Korea biasanya menyukai kimchi dan semua makanan yang sudah difermentasi di semua hidangan sehari-harinya.” (Kwon, 54)

“Kebanyakan orang Korea hanya makan seperempat piring saja. Saya jarang melihat mereka makan cemilan (setidaknya di antara orang dewasa).” (Daisy, 30)

“Kami lebih memilih minum air dari pada minum soda. Secara tradisi, kami tidak punya makanan penutup seperti kue-kue dan cookie, semua makanan penutup yang manis-manis itu diimpor dari Barat.” (Hye Jeong, 34)

“Orang Korea memiliki kebiasaan makan yang sehat berdasarkan makanan tradisional Korea, yang mana memiliki kandungan karbohidrat yang rendah dan bergizi tinggi serta mereka makan buah-buahan sebagai makanan penutup, bukannya makan kue-kue, permen, makanan yang manis, dan lain sebagainya.” (Pyo Eun, 32)

“Orang Korea pada umumnya makan secara teratur dan menikmati sayur-sayuran tanpa perlu banyak saus, bumbu-bumbu penyedap, atau minyak.” (Chan Yong, 32)

Pertanyaan 3: Apa makanan Korea yang paling sehat?

“Samgaetang, yang merupakan semacam sup ayam dengan banyak sekali mengandung obat-obatan dari Timur termasuk salah satunya ginseng. Kebanyakan orang Korea akan makan makanan ini untuk memulihkan kesehatan mereka.” (Bomi, 29)

“Kimchi, pasta kacang kedelai, dan bibimbap (nasi yang dicampur dengan sayur mayur).” (Kwon, 54)

“Bibimbap, hidangan mie soba, mie yang terbuat dari kentang manis, sup tulang sapi, hidangan tahu, dan lain sebagainya.” (Daisy, 30)

“Bibimbap, bulgogi, doenjang sup (sup pasta kacang).” (Hye Jeong, 34)

“TIga yang teratas adalah sup rumput laut, daging babi rebus, dan kimchi mentimun.” (Keira, 31)

“Saya pikir adalah nasi merah dan banyak sekali sayur sayuran. Banyak orang asing yang memasak bibimbap dengan nasi merah. Itu adalah makanan yang sangat sangat menyehatkan.” (Chan Yong, 32)

Pertanyaan 4: Apakah makanan Korea yang paling tidak sehat?

“Bbopgi adalah makanan Korea yang paling tidak sehat. Terbuat dari banyak gula dan soda.” (Bomi, 29)

“Nasi putih dan sup ala Korea (mengandung terlalu banyak garam dan bumbu-bumbu penyedap).” (Kwon, 54)

“Saya pikir hidangan tipe sup pedas adalah jenis makanan yang sangat tidak sehat. Makanan itu mengandung banyak msg, sodium, dan lain-lain. Jenis makanan jalanan.” (Daisy, 30)

“Makanan pedas seperti kaldu ikan panas.” (Hye Jeong, 34)

“Pancake ala Korea, seperti kimchi jeon, seafood pajeon. Karena makanan itu digoreng. Juga semua jenis makanan jalanan.” (Keira, 31)

“Menurut saya adalah Samgupsal. Karena itu mengandung lemak yang banyak.” (Chan Yong, 32)

“Menurut saya semua jenis goring-gorengan pastilah sangat tidak menyehatkan, seperti dak kang jang! Dan juga semua jenis nasi putih. Hampir tidak ada nutrisi yang berarti di dalam nasi putih, sejauh yang saya ketahui. Dan mungkin saya bias karena makanan berikut ini menyebabkan begitu banyak kesakitan pada diri saya, tapi saya merasa memakan gochujang pastilah tak mungkin bisa menyehatkan. Maksud saya, warnanya saja sudah begitu merah, dan memakan itu menyebabkan muka dan tenggorokan saya serasa terbakar, mata saya sampai berair, hidung saya seperti mau lari, dan perut saya sakit sekali. Bagaimana bisa memakan makanan yang menyebabkan begitu banyak penderitaan bisa bagus untuk kesehatanmu?” (Christine, 28)

Pertanyaan 5: Banyak wanita dari Barat yang datang ke Korea malah menaikkan berat badan mereka. Apa tips yang bisa kalian berikan kepada mereka untuk menurunkan berat badan?

“Menurut saya mengkonsumsi makanan yang sehat adalah satu kunci dalam menurunkan berat badan. Seperti misalnya, memakan sayuran dan makanan yang rendah kalori membantumu mengurangi berat badan dan menjaga kondisi badanmu untuk selalu dalam keadaan yang baik.” (Bomi, 29)

“Jangan meminum minuman soda seperti cola dan selalu hindari makan fast food saat mereka makan di luar.” (Kwon, 54)

“Masak sendiri di rumah adalah cara terbaik.” (Daisy, 30)

“Pertama-tama, cobalah makanan Korea, dimulai dari yang paling tidak pedas dan lebih ke makanan yang berorientasi kepada kesehatan. Minumlah air putih dari pada minuman bersoda.” (Hye Jeong, 34)

“Wanita Barat manapun yang mencoba masakan Korea akan memperhatikan bahwa mereka akan merasa kenyang dengan porsi masakan Korea yang lebih sedikit dari pada yang biasa mereka makan di rumah. Menurut saya dengan mengurangi masakan Barat serta memakan masakan Korea dalam porsi yang tepat secara teratur akan sangat membantu.” (Pyo Eun, 32)

“Aku ingin member tahu mereka supaya makan dengan teratur, jangan makan di larut malam hari, dan nikmati olahraga.” (Chan Yong, 32)
                                                                                                                     
Pertanyaan 6: Jika kamu ingin diet, apa yang kamu lakukan?
“Saya biasanya pergi ke gym sekitar satu sampai dua jam setiap hari, dan juga merencanakan dietnya.” (Bomi, 29)

“Saya membuat sebuah aturan untuk makan tiga kali sehari untuk porsi makan kecil dan untuk berjalan kaki setiap hari walaupun hanya beberapa menit serta sebisa mungkin menghindari fast food.” (Kwon, 54)

“Berolah raga, mengurangi asupan fast food atau roti atai nasi putih atau kue, dan mempersiapkan makanan saya sendiri.” (Daisy, 30)

“Menjaga asupan kalori saya terkontrol serta melakukan olah raga.” (Hye Jeong, 34)

“Sebelum menikah, saya hamper selalu mencoba untuk diet. Saya makan secara teratur 3 kali sehari. Saya berolah raga selama satu jam, empat kali dalam seminggu. Jika saya ingin makan pizza atau kue, saya makan itu seminggu hanya sekali.” (Chan Yong, 34)

Pertanyaan 7: Makanan ringan Korea jenis apa yang menyehatkan? Apa makanan diet Korea yang rahasia?
“Buah yang dikeringkan dan kripik tahu. Saya kira kentang manis dan tahu merupakan representative dari resep rahasia diet makanan Korea.” (Bomi, 29)

“Bawang putih, pasta kacang kedelai, dan bermacam-macam makanan yang difermentasi. Pop corn beras dan kentang manis juga.” (Kwon, 54)

“Kue beras. Bukan yang termasuk jenis dduk. Mie gandum serta kentang manis.” (Daisy, 30)

“Kue beras, bibimbap (mengandung banyak sayuran), dan sup pasta kacang (rendah kalori).” (Hye Jeong, 34)

“Buah-buahan Korea dan nasi goreng! Rahasia nomor 2, makan nasi dengan namul dan kimchi membuatmu merasa jauh lebih sehat setelah beberapa hari.” (Pyo Eun, 32)

“Sup. Kami memiliki banyak sekali jenis sup yang berhubungan dengan hal medis.” (Sunae, 40)

Pertanyaan 8: Apa trik diet Korea yang rahasia?        
“Saya kira hampir semua makanan Korea merupakan trik diet rahasianya.” (Bomi, 29)

“Kimchi, sup pasta kacang kedelai, berbagai macam hidangan sampingan termasuk bawang putih dan sayuran. Kami menyebutnya sebagai namool.” (Kwon, 54)

“Saya secara pribadi berpikir bahwa orang Korea sangatlah tidak sehat jika kita berbicara soal diet, karena mereka benar-benar tidak riset mereka sendiri tentang gizi dan badan mereka. Mereka sangat menyukai melakukan diet satu jenis makanan saja.” (Daisy, 30)

“Minum air putih, tidak makan makanan penutup, dan makanan Korea. Makanan Korea biasanya rendah kalori.” (Hye Jeong, 34)

“Sejujurnya, memakan makanan tradisional Korea adalah jawabannya. Saya tidak pernah merasa khawatir tentang berat badan saya sebelum saya tinggal di Negara-negara Barat.” (Pyo Eun, 32)

“Aku tahu bahwa diet yang hanya memakan satu makanan pernah sangat popular di sini. Memakan hanya satu jenis buah atau sayur sepanjang hari dan setiap hari. Saya kira hal itu sangatlah tidak baik.” (Keira, 31)

“Makan makanan yang mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sangat seimbang.” (Chab Yong, 32)

Pertanyaan 9: Apa kamu memiliki tips atau komen lainnya yang bisa kamu tawarkan kepada wanita Eropa yang kelebihan berat badan yang sungguh-sungguh ingin menurunkan berat badannya?
“Makan secara teratur termasuk makan bermacam-macam sayuran. Hindari makanan fast food dan minuman soda berkarbonasi. Cobalah untuk tidak mengemil terlalu sering. Nikmati olah raga setiap hari.” (Kwon, 54)

“Kurangi makan, tambahkan olah raga. Itu adalah kunci untuk menurunkan berat badan. Lakukan keduanya secara bersamaan.” (Hye Jeong, 34)

“Makanan tradisional Korea itu menyehatkan karena makanan Korea tidak diproses di pabrik dan biasanya tidak ditambahkan bahan-bahan buatan lainnya. Memang membutuhkan waktu untuk menyiapkan satu jenis hidangan saja, tapi kamu hampir tidak akan merasakan mual setelah makan dan kamu akan merasa kenyang lebih lama. Jadi jika selama ini kamu berpikir bahwa kamu bukan penggemar makanan Korea, cobalah untuk menggunakan bahan-bahan yang menyehatkan serta pikirkanlah soal kandungan gizinya. Secara khusus, tidak ada lagi kue-kue, minuman-minuman, dan makanan pencuci mulut yang berbahan dasar gula. Simpanlah mereka hanya untuk saat-saat melepaskan perasaan bersalah saja.” (Pyo Eun, 32)

“Diet lemak dan roti yang buruk membunuh orang-orang Eropa yang makan dengan mata mereka dan melupakan apa itu makanan serta mengapa kita makan. ‘Rasa’ adalah pembunuh bagi mereka, dan sekarang penyakit yang bernama junk food itu telah datang ke Korea. Generasi Korea yang lebih muda sedang dihancurkan oleh junk food dari Barat, yang sudah ada di mana-mana. Anak-anak kecil sekarang cepat menjadi gemuk tidak seperti sebelumnya.” (Sunae, 40)

“Ya! Berhentilah memakai lidahmu sebagai panduan untuk makan. Kamu telah melupakan mengapa kamu makan dan setiap makanan tidaklah harus terasa enak untuk menjadi makanan yang baik.” (Sunae, 40, lagi)

“Jika kamu memutuskan untuk mengurangi berat badan, makan jangan menyerah. Setidaknya selama tiga bulan pertama kamu wajib melakukan diet dengan ketat. Dan, ini yang jauh lebih penting lagi, teruslah berolahraga dengan teratur untuk membakar kelebihan kalori setiap hari.” (Chan Yong, 32)

“Sejujurnya, saya kira hanya dengan memiliki gaya hidup yang sehat sudah merupakan kunci utamanya. Saya tidak berpikir itu adalah hal yang mudah ya. Contohnya, jika kamu makan makanan yang sehat, tapi kamu tetap minum bir setiap malam, maka kemungkinan besar berat badanmu tetap naik. Atau jika kamu berolahraga setiap hari, tapi makanan yang kamu makan adalah makanan sampah, maka kamu pun tidak akan menjadi sehat. Jadi saya kira hal yang dibutuhkan oleh wanita Eropa adalah diet dan olah raga. Tidak apa-apa memakan campuran dari makanan Barat dan Korea. Pilihlah makanan yang kamu suka, cobalah untuk memasukkan makanan yang sehat ke dalam menu makananmu. Mengemil dan makan yang tidak sehat pun tidak apa-apa jika dilakukan sesekali. Menjadi terlalu onsesif terhadap makanan sehat pun bukanlah jawabannya. Jadi, untuk memasukkan diet yang sehat ke dalam menu sehari-hari, pilihlah makanan sehat yang kamu suka, bisa berupa buah-buahan atau daging, dan lalu kamu tidak akan pernah merasa sedang melakukan diet. Sebagai tambahan, kurangi ketergantunganmu pada alcohol. Sesekali boleh, tapi jangan sampai larut malam. Olah raga adalah wajib. Luangkan waktu untuknya, jangan pernah membuat alasan untuk tidak olah raga. Nikmatilah itu, karena jika kamu memang menikmatinya, maka kamu tidak akan pernah merasa sedang berolah raga. Jika semua ini dilakukan, obesitas akan punah dengan sendirinya.” (Christine, 28)