Rahasia Kurus Orang Korea
Pada
awalnya, saya hanya iseng saja bertanya kepada rekan saya yang orang asli Korea
tentang rahasia kurus orang Korea, dan tak lupa pula meminta mereka untuk
mengisi survey mengenai makanan mereka sehari-hari. Saya juga meminta kepada
beberapa ekspatriat yang tinggal di daerah sini untuk turut pula membagikan apa
yang mereka pikirkan. Survey tersebut meminta kepada para partisipan untuk
mengisi apa yang mereka makan, apa saja makanan Korea yang sehat, dan apa saja
tips yang bisa mereka berikan kepada orang yang ingin menurunkan berat badan
atau makan lebih sehat. Sekarang, saya ingin membagikan kepada kalian semua
hasil survey itu.
Di jaman
sekarang ini, kita dihadapkan pada suatu gelombang informasi yang
bertabrak-tabrakan mengenai apa yang menyehatkan, apa yang baik untuk diet, dan
lain sebagainya. Jadi tentu saja seperti yang sudah saya perkirakan, saat
mereka mengisi survey itu, orang-orang akan memiliki ide-ide yang berbeda-beda
tentang apa itu kesehatan. Juga, apa yang saya pikirkan tentan nutrisi dapat
juga berbeda sama sekali dari apa yang kamu pikirkan, walaupun kita mungkin
berasal dari budaya atau lingkungan yang sama, atau bahkan dari keluarga yang
sama pun demikian.
Akan
tetapi, walaupun demikian, perbedaan tersebut sama sekali tidak membuat ide-ide
mereka menjadi lebih tidak menarik bagi saya, oleh karena itu saya tetap akan
membagikannya kepada kalian semua.
Juga tolong
jangan mengkritik pertanyaan saya sebagai pertanyaan yang kasar atau bias. Saya
sudah menuliskan pertanyaan-pertanyaan itu untuk rekan-rekan saya yang tingkat
pemahaman bahasa Inggrisnya berbeda-beda, jadi mereka bisa dengan mudah
mengerti serta memberikan jawaban yang tepat dan tidak bertele-tele. Untuk
alasan privasi, saya hanya akan menuliskan nama depan saja.
Pertanyaan 1: Mengapa orang Korea pada umumnya
begitu kurus dan sehat?
“Kebanyakan
orang Korea berpikir bahwa badan yang kurus dan tipis itu adalah sebuah symbol
kesehatan pada jaman sekarang.” (Bomi, 29)
“Karena
mayoritas orang Korea suka makan kimchi dan tidak suka makan fast food.” (Kwon,
54)
“Saya hanya
percaya pada makanan yang saya makan yang memiliki kadar yang rendah pada lemak
yang tidak sehat (kebanyakan berupa sayuran dan makanan yang berbasis
biji-bijian).” (Daisy, 30)
“Mereka
alaminya memang kurus. Hal ini disebabkan oleh DNA mereka, ada dua tipe orang
Korea, yang pertama adalah yang kurus seperti kawat, yang kedua pendek dan
heart.” (Sunae, 40)
“Hal ini
disebabkan karena makanan Korea itu sehat-sehat, yang mengandung lemak dan
kalori lebih rendah dari pada makanan Barat.”(Hye Jeong, 34)
“Menurut
pendapat saya, orang dari generasi yang lebih tua itu kurus-kurus dan sehat
karena makanan utama mereka adalah makanan Korea dan mereka sangat menyukai
aktifitas fisik di luar rumah, seperti golf dan memanjat gunung. Akan tetapi,
generasi yang lebih muda itu kurus hanya semata-mata karena mereka terlalu
perduli soal penampilan dan berat badan mereka saja. Jadi, mereka akan mencoba
segala macam diet untuk tetap bisa kurus.” (Keira, 31)
“Saya
pikir, makanan Korea itu sangat seimbang gizinya. Terutama masakan Korea dan
bahan-bahannya itu sangat menyehatkan.” (Chan Yong, 32)
“Ada pula
orang-orang Barat yang kurus dan tidak semua orang kurus itu sekaligus juga
sehat. Sebagian karena unsur turunan gen, sebagian adalah akibat kebiasaan
makan dan lingkungan, sebagian karena tekanan social yang mana banyak orang
Korea alami. Saya berani mengasumsikan bahwa beberapa gadis muda Korea begitu
kurus karena alasan yang sama dengan alasan mereka mau melakukan operasi
plastic.” (Christine, 39)
Pertanyaan 2: Kebiasaan apa yang berhubungan
dengan makanan yang orang Korea punya?
“Orang
Korea mencoba untuk makan lebih sedikit makanan yang mengandung lemak.” (Bomi,
29)
“Hampir
semua orang Korea biasanya menyukai kimchi dan semua makanan yang sudah
difermentasi di semua hidangan sehari-harinya.” (Kwon, 54)
“Kebanyakan
orang Korea hanya makan seperempat piring saja. Saya jarang melihat mereka
makan cemilan (setidaknya di antara orang dewasa).” (Daisy, 30)
“Kami lebih
memilih minum air dari pada minum soda. Secara tradisi, kami tidak punya
makanan penutup seperti kue-kue dan cookie, semua makanan penutup yang
manis-manis itu diimpor dari Barat.” (Hye Jeong, 34)
“Orang
Korea memiliki kebiasaan makan yang sehat berdasarkan makanan tradisional
Korea, yang mana memiliki kandungan karbohidrat yang rendah dan bergizi tinggi
serta mereka makan buah-buahan sebagai makanan penutup, bukannya makan kue-kue,
permen, makanan yang manis, dan lain sebagainya.” (Pyo Eun, 32)
“Orang
Korea pada umumnya makan secara teratur dan menikmati sayur-sayuran tanpa perlu
banyak saus, bumbu-bumbu penyedap, atau minyak.” (Chan Yong, 32)
Pertanyaan 3: Apa makanan Korea yang paling
sehat?
“Samgaetang,
yang merupakan semacam sup ayam dengan banyak sekali mengandung obat-obatan
dari Timur termasuk salah satunya ginseng. Kebanyakan orang Korea akan makan
makanan ini untuk memulihkan kesehatan mereka.” (Bomi, 29)
“Kimchi,
pasta kacang kedelai, dan bibimbap (nasi yang dicampur dengan sayur mayur).”
(Kwon, 54)
“Bibimbap,
hidangan mie soba, mie yang terbuat dari kentang manis, sup tulang sapi,
hidangan tahu, dan lain sebagainya.” (Daisy, 30)
“Bibimbap,
bulgogi, doenjang sup (sup pasta kacang).” (Hye Jeong, 34)
“TIga yang
teratas adalah sup rumput laut, daging babi rebus, dan kimchi mentimun.”
(Keira, 31)
“Saya pikir
adalah nasi merah dan banyak sekali sayur sayuran. Banyak orang asing yang
memasak bibimbap dengan nasi merah. Itu adalah makanan yang sangat sangat
menyehatkan.” (Chan Yong, 32)
Pertanyaan 4: Apakah makanan Korea yang paling
tidak sehat?
“Bbopgi
adalah makanan Korea yang paling tidak sehat. Terbuat dari banyak gula dan
soda.” (Bomi, 29)
“Nasi putih
dan sup ala Korea (mengandung terlalu banyak garam dan bumbu-bumbu penyedap).”
(Kwon, 54)
“Saya pikir
hidangan tipe sup pedas adalah jenis makanan yang sangat tidak sehat. Makanan
itu mengandung banyak msg, sodium, dan lain-lain. Jenis makanan jalanan.”
(Daisy, 30)
“Makanan
pedas seperti kaldu ikan panas.” (Hye Jeong, 34)
“Pancake
ala Korea, seperti kimchi jeon, seafood pajeon. Karena makanan itu digoreng.
Juga semua jenis makanan jalanan.” (Keira, 31)
“Menurut
saya adalah Samgupsal. Karena itu mengandung lemak yang banyak.” (Chan Yong,
32)
“Menurut
saya semua jenis goring-gorengan pastilah sangat tidak menyehatkan, seperti dak
kang jang! Dan juga semua jenis nasi putih. Hampir tidak ada nutrisi yang
berarti di dalam nasi putih, sejauh yang saya ketahui. Dan mungkin saya bias
karena makanan berikut ini menyebabkan begitu banyak kesakitan pada diri saya,
tapi saya merasa memakan gochujang pastilah tak mungkin bisa menyehatkan.
Maksud saya, warnanya saja sudah begitu merah, dan memakan itu menyebabkan muka
dan tenggorokan saya serasa terbakar, mata saya sampai berair, hidung saya
seperti mau lari, dan perut saya sakit sekali. Bagaimana bisa memakan makanan
yang menyebabkan begitu banyak penderitaan bisa bagus untuk kesehatanmu?”
(Christine, 28)
Pertanyaan 5: Banyak wanita dari Barat yang
datang ke Korea malah menaikkan berat badan mereka. Apa tips yang bisa kalian
berikan kepada mereka untuk menurunkan berat badan?
“Menurut
saya mengkonsumsi makanan yang sehat adalah satu kunci dalam menurunkan berat
badan. Seperti misalnya, memakan sayuran dan makanan yang rendah kalori
membantumu mengurangi berat badan dan menjaga kondisi badanmu untuk selalu
dalam keadaan yang baik.” (Bomi, 29)
“Jangan
meminum minuman soda seperti cola dan selalu hindari makan fast food saat
mereka makan di luar.” (Kwon, 54)
“Masak
sendiri di rumah adalah cara terbaik.” (Daisy, 30)
“Pertama-tama,
cobalah makanan Korea, dimulai dari yang paling tidak pedas dan lebih ke
makanan yang berorientasi kepada kesehatan. Minumlah air putih dari pada
minuman bersoda.” (Hye Jeong, 34)
“Wanita
Barat manapun yang mencoba masakan Korea akan memperhatikan bahwa mereka akan
merasa kenyang dengan porsi masakan Korea yang lebih sedikit dari pada yang
biasa mereka makan di rumah. Menurut saya dengan mengurangi masakan Barat serta
memakan masakan Korea dalam porsi yang tepat secara teratur akan sangat membantu.”
(Pyo Eun, 32)
“Aku ingin
member tahu mereka supaya makan dengan teratur, jangan makan di larut malam
hari, dan nikmati olahraga.” (Chan Yong, 32)
Pertanyaan 6: Jika kamu ingin diet, apa yang
kamu lakukan?
“Saya
biasanya pergi ke gym sekitar satu sampai dua jam setiap hari, dan juga
merencanakan dietnya.” (Bomi, 29)
“Saya
membuat sebuah aturan untuk makan tiga kali sehari untuk porsi makan kecil dan
untuk berjalan kaki setiap hari walaupun hanya beberapa menit serta sebisa
mungkin menghindari fast food.” (Kwon, 54)
“Berolah
raga, mengurangi asupan fast food atau roti atai nasi putih atau kue, dan
mempersiapkan makanan saya sendiri.” (Daisy, 30)
“Menjaga
asupan kalori saya terkontrol serta melakukan olah raga.” (Hye Jeong, 34)
“Sebelum
menikah, saya hamper selalu mencoba untuk diet. Saya makan secara teratur 3
kali sehari. Saya berolah raga selama satu jam, empat kali dalam seminggu. Jika
saya ingin makan pizza atau kue, saya makan itu seminggu hanya sekali.” (Chan
Yong, 34)
Pertanyaan 7: Makanan ringan Korea jenis apa
yang menyehatkan? Apa makanan diet Korea yang rahasia?
“Buah yang
dikeringkan dan kripik tahu. Saya kira kentang manis dan tahu merupakan
representative dari resep rahasia diet makanan Korea.” (Bomi, 29)
“Bawang
putih, pasta kacang kedelai, dan bermacam-macam makanan yang difermentasi. Pop
corn beras dan kentang manis juga.” (Kwon, 54)
“Kue beras.
Bukan yang termasuk jenis dduk. Mie gandum serta kentang manis.” (Daisy, 30)
“Kue beras,
bibimbap (mengandung banyak sayuran), dan sup pasta kacang (rendah kalori).”
(Hye Jeong, 34)
“Buah-buahan
Korea dan nasi goreng! Rahasia nomor 2, makan nasi dengan namul dan kimchi
membuatmu merasa jauh lebih sehat setelah beberapa hari.” (Pyo Eun, 32)
“Sup. Kami
memiliki banyak sekali jenis sup yang berhubungan dengan hal medis.” (Sunae,
40)
Pertanyaan 8: Apa trik
diet Korea yang rahasia?
“Saya kira
hampir semua makanan Korea merupakan trik diet rahasianya.” (Bomi, 29)
“Kimchi,
sup pasta kacang kedelai, berbagai macam hidangan sampingan termasuk bawang
putih dan sayuran. Kami menyebutnya sebagai namool.” (Kwon, 54)
“Saya
secara pribadi berpikir bahwa orang Korea sangatlah tidak sehat jika kita
berbicara soal diet, karena mereka benar-benar tidak riset mereka sendiri
tentang gizi dan badan mereka. Mereka sangat menyukai melakukan diet satu jenis
makanan saja.” (Daisy, 30)
“Minum air
putih, tidak makan makanan penutup, dan makanan Korea. Makanan Korea biasanya
rendah kalori.” (Hye Jeong, 34)
“Sejujurnya,
memakan makanan tradisional Korea adalah jawabannya. Saya tidak pernah merasa
khawatir tentang berat badan saya sebelum saya tinggal di Negara-negara Barat.”
(Pyo Eun, 32)
“Aku tahu
bahwa diet yang hanya memakan satu makanan pernah sangat popular di sini. Memakan
hanya satu jenis buah atau sayur sepanjang hari dan setiap hari. Saya kira hal
itu sangatlah tidak baik.” (Keira, 31)
“Makan
makanan yang mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sangat seimbang.”
(Chab Yong, 32)
Pertanyaan 9: Apa kamu memiliki tips atau komen
lainnya yang bisa kamu tawarkan kepada wanita Eropa yang kelebihan berat badan
yang sungguh-sungguh ingin menurunkan berat badannya?
“Makan
secara teratur termasuk makan bermacam-macam sayuran. Hindari makanan fast food
dan minuman soda berkarbonasi. Cobalah untuk tidak mengemil terlalu sering.
Nikmati olah raga setiap hari.” (Kwon, 54)
“Kurangi
makan, tambahkan olah raga. Itu adalah kunci untuk menurunkan berat badan.
Lakukan keduanya secara bersamaan.” (Hye Jeong, 34)
“Makanan
tradisional Korea itu menyehatkan karena makanan Korea tidak diproses di pabrik
dan biasanya tidak ditambahkan bahan-bahan buatan lainnya. Memang membutuhkan
waktu untuk menyiapkan satu jenis hidangan saja, tapi kamu hampir tidak akan
merasakan mual setelah makan dan kamu akan merasa kenyang lebih lama. Jadi jika
selama ini kamu berpikir bahwa kamu bukan penggemar makanan Korea, cobalah
untuk menggunakan bahan-bahan yang menyehatkan serta pikirkanlah soal kandungan
gizinya. Secara khusus, tidak ada lagi kue-kue, minuman-minuman, dan makanan pencuci
mulut yang berbahan dasar gula. Simpanlah mereka hanya untuk saat-saat
melepaskan perasaan bersalah saja.” (Pyo Eun, 32)
“Diet lemak
dan roti yang buruk membunuh orang-orang Eropa yang makan dengan mata mereka
dan melupakan apa itu makanan serta mengapa kita makan. ‘Rasa’ adalah pembunuh
bagi mereka, dan sekarang penyakit yang bernama junk food itu telah datang ke
Korea. Generasi Korea yang lebih muda sedang dihancurkan oleh junk food dari
Barat, yang sudah ada di mana-mana. Anak-anak kecil sekarang cepat menjadi
gemuk tidak seperti sebelumnya.” (Sunae, 40)
“Ya!
Berhentilah memakai lidahmu sebagai panduan untuk makan. Kamu telah melupakan
mengapa kamu makan dan setiap makanan tidaklah harus terasa enak untuk menjadi
makanan yang baik.” (Sunae, 40, lagi)
“Jika kamu
memutuskan untuk mengurangi berat badan, makan jangan menyerah. Setidaknya
selama tiga bulan pertama kamu wajib melakukan diet dengan ketat. Dan, ini yang
jauh lebih penting lagi, teruslah berolahraga dengan teratur untuk membakar
kelebihan kalori setiap hari.” (Chan Yong, 32)
“Sejujurnya,
saya kira hanya dengan memiliki gaya hidup yang sehat sudah merupakan kunci
utamanya. Saya tidak berpikir itu adalah hal yang mudah ya. Contohnya, jika
kamu makan makanan yang sehat, tapi kamu tetap minum bir setiap malam, maka
kemungkinan besar berat badanmu tetap naik. Atau jika kamu berolahraga setiap
hari, tapi makanan yang kamu makan adalah makanan sampah, maka kamu pun tidak
akan menjadi sehat. Jadi saya kira hal yang dibutuhkan oleh wanita Eropa adalah
diet dan olah raga. Tidak apa-apa memakan campuran dari makanan Barat dan
Korea. Pilihlah makanan yang kamu suka, cobalah untuk memasukkan makanan yang
sehat ke dalam menu makananmu. Mengemil dan makan yang tidak sehat pun tidak
apa-apa jika dilakukan sesekali. Menjadi terlalu onsesif terhadap makanan sehat
pun bukanlah jawabannya. Jadi, untuk memasukkan diet yang sehat ke dalam menu
sehari-hari, pilihlah makanan sehat yang kamu suka, bisa berupa buah-buahan
atau daging, dan lalu kamu tidak akan pernah merasa sedang melakukan diet. Sebagai
tambahan, kurangi ketergantunganmu pada alcohol. Sesekali boleh, tapi jangan
sampai larut malam. Olah raga adalah wajib. Luangkan waktu untuknya, jangan
pernah membuat alasan untuk tidak olah raga. Nikmatilah itu, karena jika kamu
memang menikmatinya, maka kamu tidak akan pernah merasa sedang berolah raga.
Jika semua ini dilakukan, obesitas akan punah dengan sendirinya.” (Christine,
28)